Tanggal 25 April diperingati sebagai Hari Malaria Sedunia atau World Malaria Day. Hari Malaria Sedunia menyoroti perlunya investasi berkelanjutan untuk pencegahan dan pengontrolan malaria.
Hari Malaria Sedunia oleh diinisiasi oleh negara-negara anggota WHO via Majelis Kesehatan Dunia tahun 2007. Berikut serba-serbi Hari Malaria Sedunia 2024.
Perihal Penyakit Malaria
Menurut situs WHO, malaria adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh parasit Plasmodium, yang ditularkan ke manusia via gigitan nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi.
Gejala pertama malaria umumnya dimulai slot mahjong dalam 10-15 hari setelah gigitan nyamuk yang terinfeksi, mulai dari demam, sakit kepala, dan menggigil. WHO mengatakan bila malaria Plasmodium falciparum tidak diobati dalam waktu 24 jam, infeksinya dikhawatirkan bisa berkembang menjadi penyakit parah dan kematian.
Adapun berdasarkan situs Kementerian Kesehatan (Kemkes), parasit penyebab penyakit malaria masuk ke dalam tubuh manusia, kemudian menetap di organ hati sebelum siap menyerang sel darah merah. Penyakit ini banyak dijumpai di daerah tropis.
Tema Hari Malaria Sedunia 2024
Dikutip dari situs WHO, peringatan Hari Malaria Sedunia 2024 mengusung tema “Accelerating the fight against malaria for a more equitable world” atau “Mempercepat perang melawan malaria untuk dunia yang lebih adil”.
Dalam beberapa tahun terakhir, kemajuan dalam mengurangi malaria terhenti. Masyarakat yang paling rentan penyakit malaria mencakup perempuan hamil, bayi, anak di bawah usia 5 tahun, pengungsi, migran, pengungsi internal, hingga Masyarakat Adat.
WHO mencatat, pada tahun 2022, wilayah Afrika mendonasi angka 94% kasus dan 95% kematian imbas malaria. Penduduk pedesaan di wilayah Afrika yang hidup dalam kemiskinan dan kurangnya akses kepada pendidikan adalah kelompok yang paling terkena pengaruhnya.
Pada Hari Malaria Sedunia 2024, WHO bergabung mitra lainnya dalam menyoroti bermacam-macam hambatan dalam tanggapan kepada penyakit malaria di semua dunia serta langkah-langkah kongkret untuk memecahkannya.
Pesan Utama Hari Malaria Sedunia 2024
Setiap orang memiliki hak atas layanan yang berkualitas, ideal waktu, dan terjangkau untuk mencegah, mendeteksi, dan mengobati malaria. Tapi, hal ini tidak berlaku untuk semua orang.
Pada tahun 2022, diperkirakan 4 dari 5 kematian berhubungan malaria di Wilayah Afrika terjadi pada anak-anak di bawah usia 5 tahun. Ketimpangan dalam akses kepada pendidikan dan sumber kekuatan keuangan semakin memperburuk kondisi.
Selain itu, kehamilan juga mengurangi kekebalan seorang wanita kepada malaria, sehingga membuatnya lebih rentan kepada infeksi dan meningkatkan risiko penyakit parah dan kematian. Bila tidak diobati, malaria pada kehamilan bisa menyebabkan anemia berat, kematian ibu, lahir mati, kelahiran prematur, dan bayi dengan berat badan lahir rendah.
Perubahan iklim dan kondisi darurat kemanusiaan, termasuk musibah alam dan perselisihan di negara-negara endemis malaria, menyebabkan masyarakat bereksodus dan menghasilkan mereka rentan kepada penyakit ini. Golongan ini dan kelompok berisiko lainnya masih belum menerima layanan yang mereka perlukan untuk mencegah, mendeteksi dan mengobati malaria, sehingga menghalangi kemajuan dalam menempuh visi dunia bebas malaria.