Tiap-tiap tahunnya, Google merilis daftar problem kesehatan yang paling kerap dicari warganet. Penasaran apa saja pertanyaan tentang kesehatan yang paling populer ditanyakan via mesin pencarian Google selama tahun 2019? Baca terus, ya!
Dahulu, kalau sedang sakit, dokter yakni tempat untuk mencari jawaban. Namun, dengan kemajuan teknologi berita yang pesat, orang dapat seketika “menanyakannya” via mesin pencarian Google sebelum mempertimbangkan untuk ke dokter.
Padahal hakekatnya kurang bijak, tapi kenyataannya memang banyak orang yang memanfaatkan internet untuk mencari tahu jawaban atas gejala atau penyakit yang dialami.
Berikut ini yakni sebagian pertanyaan tentang kesehatan yang paling kerap ditanyakan via Google:
Penyakit Cacar Kera
Hal-hal yang ditanyakan cukup berjenis-jenis, mulai dari apa itu cacar simpanse, cara penularan, pencegahan, serta cara mengobatinya.
Maraknya pencarian tentang spaceman slot cacar simpanse disebabkan oleh masuknya penyakit tersebut ke Singapura, yang dibawa oleh seorang pria asal Nigeria.
Salah satu kota di Indonesia yang berlokasi tidak jauh dari sana, Batam, malah sempat siaga dan menjalankan berjenis-jenis langkah antisipasi agar penyakit tersebut tidak menerobos Indonesia.
Cacar simpanse yakni penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus monkeypox (MPXV). Penyakit ini sudah ada sejak tahun 1958 di benua Afrika dan menjadi penyakit endemis di area tengah dan barat.
Diagnosis cacar simpanse ditegakkan via wawancara medis, pemeriksaan klinis, dan pemeriksaan penyokong. Gejala yang timbul umumnya menyerupai macam infeksi dan cacar lainnya, seperti: demam, nyeri kepala, bercak kemerahan, serta lenting di kulit.
Sebab disebabkan oleh virus, tidak ada obat spesifik untuk mengobati cacar simpanse, selain pemberian obat-obatan yang bersifat suportif untuk meredakan gejala.
Penyakit Autoimun
Tahun lalu, tidak sedikit model publik yang terbuka akan penyakit autoimun yang dideritanya, seperti Ashanty, Raditya Dika, Qory Sandioriva, hingga Kim Kardashian.
Itu sebabnya, banyak orang yang mencari tahu tentang penyakit autoimun, berjenis-jenis jenisnya, berikut gejala dan cara penanganannya.
Punya banyak macam, penyakit autoimun pada dasarnya yakni gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh cara daya tahan tubuh yang menyerang tubuhnya sendiri, selain menyerang kuman penyakit.
Beberapa penyakit autoimun cuma menyerang satu organ, umpamanya diabetes melitus macam 1 yang menyerang pankreas. Namun, sebagian macam lainnya seperti lupus dapat menyerang sebagian organ tubuh secara bersamaan.
Penyebab timbulnya gangguan cara kekebalan tubuh pada penyakit autoimun hingga kini belum dikenal secara pasti dan masih terus diteliti.
Namun, sebagian sumber mengungkapkan, pola makan, riwayat infeksi, dan paparan lingkungan atau zat kimia tertentu dapat menjadi faktor risiko yang memperbesar kemungkinan seseorang menderita penyakit autoimun, selain faktor genetis.
Gejala penyakit autoimun berbeda-beda tergantung jenisnya. Namun, ada sebagian gejala awam yang dapat timbul seperti nyeri otot, lelah dan badan lemas tanpa sebab, demam, serta menurunnya kesanggupan otak seperti daya fokus.
Penanganan setiap penyakit autoimun malah tidak sama, seharusnya disesuaikan dengan karakter penyakit, tingkat keparahan, dan organ yang diserang.
Kesehatan Mental
Banyak orang yang menghasilkan tahun 2019 sebagai peristiwa untuk meningkatkan kesehatan mental. Padahal demikian itu, tingginya pencarian berita menunjukkan bahwa masih banyak yang kurang paham akan berita kesehatan mental itu sendiri.
Menurut Badan Kesehatan Namun (WHO), definisi sehat yakni suatu situasi sejahtera atau pas yang mencakup jasmaniah, mental, dan sosial, sehingga seseorang dapat berkegiatan dengan optimal.
Namun, kerap kali saat berbincang-bincang tentang kesehatan, banyak yang cuma fokus pada kesehatan jasmaniah saja, sementara kesehatan mental diacuhkan.
Contohnya, kesehatan mental akan sungguh-sungguh memengaruhi bagaimana seseorang—dari anak-anak hingga lansia—dapat berdaya upaya, merasakan, bertindak, dan menanggapi dalam kehidupan sehari-hari.
Kesehatan mental juga mengatur peranan penting dalam bagaimana seseorang mengatasi stres, memiliki hubungan dengan orang lain dan lingkungan di sekitarnya. Ini serta membuat alternatif dan menghadapi konsekuensi alternatif tersebut.
Mental yang terganggu tidak cuma dapat menimbulkan gejala secara psikis, tapi juga jasmaniah. Padahal gangguan asam lambung yang dipicu oleh stres, atau gangguan haid yang tidak teratur pengaruh tekanan dan beban pikiran.
Orang dengan gangguan mental, umpamanya depresi atau gangguan jiwa lainnya, juga dapat berbahaya dirinya sendiri, malah orang lain kalau dibolehkan tanpa penanganan oleh daya medis profesional.
Demikianlah pertanyaan tentang kesehatan yang paling populer ditanyakan via pencarian Google selama tahun 2019. Padahal Google punya jawaban atas berjenis-jenis pertanyaan Anda, percayalah untuk urusan kesehatan peran dokter di dunia riil tidak tergantikan.